Source : Buku Panduan Anggota Edisi IV-2007 - Wilayah 05 Kodya Jakarta Timur
MARS RAPI
Radio Antar Penduduk Indonesia
Radio Antar Penduduk Indonesia
Reff :
Radio Antar Penduduk Indonesia
RAPI TETAP JAYA....
Kode sepuluh yang dipergunakan dalam berkomunikasi
10-1 | Sulit didengar // Penerimaan buruk | 10-41 | Mohon pindah ke jalur / channel ... |
10-2 | Didengar jelas // Penerimaan baik | 10-42 | ADA KECELAKAAN DI ... |
10-3 | Berhenti mengudara / memancar | 10-43 | Kemacetan lalu lintas di ... |
10-4 | Benar // Dimengerti | 10-44 | Ada pesan untuk Anda |
10-5 | Ada pesan untuk disampaikan | 10-45 | Dalam jangkauan mohon melapor |
10-6 | Sedang sibuk kecuali ada berita penting | 10-46 | Memerlukan montir |
10-7 | Mengalami kerusakan // Tidak dapat mengudara | 10-50 | Mohon kosongkan jalur / channel |
10-8 | Tidak ada kerusakan // Dapat mengudara | 10-60 | Apakah ada pesan selanjutnya ? |
10-9 | Mohon diulangi | 10-62 | Tidak dimengerti, melalui telepon saja |
10-10 | Penyampaian berita selesai | 10-63 | Tugas / pekerjaan dilanjutkan di ... |
10-11 | Berbicara terlalu cepat | 10-64 | Pekerjaan telah selesai / bersih |
10-12 | Mengundurkan diri karena ada tamu | 10-65 | Menunggu berita lanjutan |
10-13 | Laporan keadaan cuaca / jalanan | 10-67 | Semua unit setuju |
10-14 | Informasi | 10-69 | Pesanan telah diterima |
10-15 | Informasi sudah disampaikan | 10-70 | KEBAKARAN DI ... |
10-16 | Mohon dijemput / diambil di ... | 10-71 | Pesawat KRAP (RIG) yang dipakai |
10-17 | Ada urusan penting | 10-73 | Kurangi kecepatan di ... |
10-18 | Sesuatu untuk kita | 10-74 | Tidak // Negatif |
10-19 | Bukan untuk Anda, harap kembali | 10-75 | Penyebab gangguan |
10-20 | Lokasi // Posisi | 10-76 | Dalam perjalanan ke ... |
10-21 | Kontak / hubungan melalui telepon | 10-77 | Belum / tidak menghubungi |
10-22 | Melapor langsung ke ... | 10-81 | Pesankan kamar di hotel ... |
10-23 | Menunggu // Stand by | 10-82 | Pesankan kamar untuk ... |
10-24 | Selesai melaksanakan tugas | 10-84 | Nomor telepon |
10-25 | Dapatkah menghubungi / kontak dengan ... | 10-85 | Alamat |
10-26 | Pesanan terakhir kurang diperhatikan | 10-89 | Butuh montir radio |
10-27 | Pindah ke jalur / channel ... | 10-90 | Gangguan pesawat televisi (TVI) |
10-28 | Nama panggilan // Callsign | 10-91 | Bicara dekat mikropon |
10-29 | Waktu hubungan / kontak habis | 10-92 | Pemancar perlu penyesuaian |
10-30 | Tidak menaati peraturan | 10-93 | Apakah frekuensi sudah tepat ? |
10-31 | Antena yang digunakan | 10-94 | Berbicara agak panjang |
10-32 | Laporan sinyal dan modulasi // Radio check | 10-95 | Mengudara dengan sinyal setiap 5 detik |
10-33 | KEADAAN DARURAT // EMERGENCY | 10-97 | Tes pada pemancar |
10-34 | Butuh bantuan, ada kesulitan di stasiun ini | 10-99 | Tugas selesai, semua orang selamat |
10-35 | INFORMASI RAHASIA | 10-100 | Akan ke kamar mandi |
10-36 | Jam berapa waktu yang tepat ? | 10-200 | BUTUH BANTUAN POLISI DI ... |
10-37 | PERLU MOBIL DEREK DI ... | 10-300 | BUTUH PEMADAM KEBAKARAN DI ... |
10-38 | PERLU AMBULANS DI ... | 10-400 | BUTUH PETUGAS KETERTIBAN UMUM DI ... |
10-39 | Pesan sudah disampaikan | 10-500 | BUTUH BANTUAN PROVOST DI ... |
10-40 | PERLU DOKTER | 10-600 | BUTUH BANTUAN GARNIZUN DI ... |
10-700 | BUTUH BANTUAN S.A.R. DI ... | ||
10-800 | BUTUH BANTUAN PERUSAHAAN LISTRIK DI ... |
Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
Aktivitas sesar di permukaan bumi
Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah
Aktivitas gunung api
Ledakan nuklir
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.
Gejala dan Peringatan Dini
Kejadian mendadak/secara tiba-tiba
Belum ada metode pendugaan secara akurat
Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.
Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.
Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
Sumber : Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia, Set BAKORNAS PBP dan Gempa bumi dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral.