TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI KAMI
RAPI KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA

Jumat, 15 Oktober 2010

DPR Jadwalkan Pengesahan Timur Sebagai Kapolri, Selasa Depan


JAKARTA--Pimpinan DPR merancanakan pengesahan Komjen Timur Pradopo sebagai Kapolri pada sidang Paripurna, Selasa (19/10) mendatang. Rencana ini menyusul lancarnya proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Timur di Komisi III DPR, Jumat (15/10).
''Diperkirakan Selasa besok Paripurna DPR mengesahkan calon Kapolri Timur Pradopo menjadi Kapolri,” kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat.
Priyo menerangkan, dirinya telah menerima surat dari pimpinan Komisi III DPR terkait hasil fit and proper test Timur. Dalam surat tersebut, pimpinan Komisi III DPR meminta Pimpinan DPR segera menjadwalkan sidang Paripurna DPR guna pengesahan Timur sebagai Kapolri.
Menurut Priyo, Pimpinan DPR akan mengelar rapat konsultasi Pimpinan Fraksi pengganti Badan Musyawarah pada Senin (18/10). Ia pribadi telah memperkirakan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Timur di Komisi III DPR akan berjalan mulus. Alasannya, jejak rekam Timur di antara pejabat tinggi di Polri yang paling moncer. Dalam kondisi seperti tidak ada hal yang lebih baik kecuali DPR menerima pencalonan Timur sebagai Kapolri menggantian Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Priyo mengharapkan, Timur dapat memegang janji-janjinya soal reformasi Polri. Selain itu, Timur juga diharapkan dapat menjaga institusi Polri dari godaan politik praktis. Di bawah kepemimpinan Timur, Priyo juga mengharapkan, Polri dapat menuntaskan penanganan kasus Bank Century.
REPUBLIKA.CO.ID,15/Oktober/2010

Komisi III DPR Setujui Timur Sebagai Kapolri

Jakarta: Komisi III DPR RI menyetujui Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. Fraksi-fraksi besar dari Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, PKS, dan juga PAN tidak menyatakan penolakan.
Fraksi Demokrat melalui juru bicaranya, Didi Irawadi Syamsuddin, mengatakan, Timur adalah sosok yang punya kapasitas dan kapabilitas. "FPD setuju dengan pengangkatan Timur karena memiliki kapasitas dan kapabilitas, itu sesuai dengan pilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Didi.
Tak beda dengan FPD, Fraksi Partai Golkar juga menyetujui Komjen Timur sebagai Kapolri. "Dengan mengucap Bismillah, Fraksi Golkar menyetujui Komjen Timur menjadi Kapolri baru menggantikan Bambang Hendarso Danuri," kata Edisan Betaubun.
Juru bicara FPDIP Eva Sundari mengatakan, Fraksi PDIP menerima Timur Pradopo. "Tapi fraksi PDIP akan memberi catatan-catatan seperti Polri harus independen, Polri tidak berpihak pada penguasa seperti masa lalu, Polri harus pastikan bahwa tidak ada lagi tindak kekerasan seperti kasus Ciketing. Selamat bertugas kepada Timur Pradopo," kata Eva.
Fraksi PKS melalui juru bicaranya Nasir Djamil juga berpendapat sama, yakni menyetujui dan menerima Timur. "Walaupun Timur belum matang, dewasa, tapi kalau sudah menjadi Kapolri, diharapkan bisa matang, dewasa, bisa membenahi internal Polri," kata Nasir.
PAN juga menerima Timur. Tapi FPAN memberikan catatan-catatan yang harus dilakukan Timur bila jadi Kapolri seperti pemberantasan korupsi, revitalisasi internal Polri, penandatanganan pakta integritas. "Kita menghargai pilihan Presiden Yudhoyono. FPAN menyetujui dan menerima Komjen Timur," kata Andi Anshar Cakra Wijaya.
Fraksi PPP, PKB yang juga mitra koalisi pemerintah juga menyatakan persetujuannya. Didi Irawadi berharap, keputusan malam ini harus harus diterima dengan legowo dan berpikiran positif. "Semoga uji kepatutan dan kelayakan ini bisa memberikan kesempatan bagi Timur untuk bekerja," kata Didi.
Apa yang terjadi malam ini, tambah dia, telah dilakukan lobi-lobi dengan teman-teman dari fraksi lain. "Kita memang melakukan lobi-lobi karena Timur Pradopo adalah calon yang baik. Ada tim dari FPD yang melakukan lobi-lobi," kata Didi.(ANT/JUM)
Liputan6.com,15 okt 2010