TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI KAMI
RAPI KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA

Senin, 16 Mei 2011

Perempuan Berkelamin Ganda

Yayan Syahdan (kiri) bersama istri dan anaknya. (Dok: sun TV)


TASIKMALAYA- Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya menyarankan agar Yayan Syahdan, perempuan yang memiliki kelamin ganda, untuk memeriksakan diri ke dokter.

Dokter dari Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Oki Zulkipli mengatakan pemeriksaan terhadap warga Kampung Sindanggalih, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, akan berguna untuk memastikan kecenderungannya di masa depan.

“Kasus perempuan berkelamin ganda ini disebut hermaprodit. Jadi mungkin saja selama belasan tahun alat kemaluan prianya tertutup oleh kemaluan wanitanya. Namun setelah dewasa dan merasakan ketertarikan pada wanita, akhirnya alat kemaluan prianya muncul,” jelas Oki, Senin (16/5/2011).

Namun untuk memastikan, kata Oki, Yayan harus diperiksa secara medis. Kasus perempuan berkelamin ganda sangat jarang terjadi.

Yayan (33) bersama istrinya Risyeu Rismawati (19), sudah 3 tahun menikah. Layaknya pasangan normal, mereka hidup bahagia dan dikarunia seorang anak bernama berusia 1,5 tahun, Risya.

Saat dilahirkan, Yayan merupakan seorang perempuan asli dan memiliki alat kelamin perempuan.

Ketika berusia 14 tahun dia pernah menstruasi yang pertama sekaligus yang terakhir.

Pada usia 18 tahun, perubahan mulai terjadi. Muncul alat kelamin laki-laki di antara kelamin perempuannya. Yayan juga mulai menyukai perempuan seperti laki-laki normal.

Di usia 30 tahun, Yayan akhirnya bertemu Risyeu hingga akhirnya mereka menikah.

Meski memiliki kelamin ganda, namun tidak membuat Yayan dan Risyeu malu. Bahkan mereka berencana akan terus memiliki anak yang banyak untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa dirinya bisa memiliki anak meski berkelamin ganda.

(Asep Juharyono/RCTI/ton) Senin, 16 Mei 2011