TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI KAMI
RAPI KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA

Rabu, 25 Mei 2011

Presiden Ajak Pejabat Kumpul Berbicara Soal Pancasila

 PANCASILA

JAKARTA -- Guna memantapkan posisi dan peran lemabaga negara, tujuh lembaga negara beserta Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia berinisiatif mengadakan pertemuan pimpinan lembaga negara di ruang sidang pleno MK lantai II.Selasa (24/5).
Pertemuan tersebut mengambil tema "memantapkan posisi dan peran masing-masing lembaga negara dalam upaya penguatan pancasila sebagai dasar ideologi negara".
Acara ini dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono , Wakil Presiden RI Boediono, Ketua MK Moh Mahfud MD, Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua DPR Marzukie Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MA Harifin Tumpa, Ketua BPK Hadi Purnomo, Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman.
Selain itu hadir pula Wakil Ketua MK Achmad Sadiki, para hakim konstitusi, beserta para menteri kabinet Indonesia bersatu II.
Republika – Sel, 24 Mei 2011

Senin, 16 Mei 2011

Perempuan Berkelamin Ganda

Yayan Syahdan (kiri) bersama istri dan anaknya. (Dok: sun TV)


TASIKMALAYA- Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya menyarankan agar Yayan Syahdan, perempuan yang memiliki kelamin ganda, untuk memeriksakan diri ke dokter.

Dokter dari Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Oki Zulkipli mengatakan pemeriksaan terhadap warga Kampung Sindanggalih, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, akan berguna untuk memastikan kecenderungannya di masa depan.

“Kasus perempuan berkelamin ganda ini disebut hermaprodit. Jadi mungkin saja selama belasan tahun alat kemaluan prianya tertutup oleh kemaluan wanitanya. Namun setelah dewasa dan merasakan ketertarikan pada wanita, akhirnya alat kemaluan prianya muncul,” jelas Oki, Senin (16/5/2011).

Namun untuk memastikan, kata Oki, Yayan harus diperiksa secara medis. Kasus perempuan berkelamin ganda sangat jarang terjadi.

Yayan (33) bersama istrinya Risyeu Rismawati (19), sudah 3 tahun menikah. Layaknya pasangan normal, mereka hidup bahagia dan dikarunia seorang anak bernama berusia 1,5 tahun, Risya.

Saat dilahirkan, Yayan merupakan seorang perempuan asli dan memiliki alat kelamin perempuan.

Ketika berusia 14 tahun dia pernah menstruasi yang pertama sekaligus yang terakhir.

Pada usia 18 tahun, perubahan mulai terjadi. Muncul alat kelamin laki-laki di antara kelamin perempuannya. Yayan juga mulai menyukai perempuan seperti laki-laki normal.

Di usia 30 tahun, Yayan akhirnya bertemu Risyeu hingga akhirnya mereka menikah.

Meski memiliki kelamin ganda, namun tidak membuat Yayan dan Risyeu malu. Bahkan mereka berencana akan terus memiliki anak yang banyak untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa dirinya bisa memiliki anak meski berkelamin ganda.

(Asep Juharyono/RCTI/ton) Senin, 16 Mei 2011

Sabtu, 07 Mei 2011

Ikhlas dalam Bersedekah

Ikhlas dalam Bersedekah  Oleh Hamli Syaifullah

Sedekah merupakan salah satu teori yang diberikan oleh Allah SWT untuk melipatgandakan harta yang dimiliki. Entah itu dilipatgandakan di dunia ataupun di akhirat kelak. "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah) adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir, seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang ia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (al-Baqarah [2]: 261).

Sangat menggiurkan sekali iming-iming yang ditawarkan oleh Allah dalam ayat tersebut. Di mana satu berbanding dengan tujuh. Hal inilah yang belum bisa disadari oleh umat Islam. Sebuah teori ekonomi untuk menginvestasikan harta yang dimiliki dengan hasil yang berlipat-lipat.

Ayat di atas pun dijadikan pijakan oleh beberapa ekonom Muslim dalam mengalokasikan hartanya. Di mana dalam konsumsi sehari-hari (konsumsi total) seorang Muslim merupakan penjumlahan dari konsumsi untuk ibadah dengan konsumsi untuk duniawi atau dapat diformulasikan sebagai berikut: Ct = Ci+Cw.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari setiap harta yang dimiliki oleh seorang Muslim terdapat hak orang lain (mustahik) sebagai sebuah solidaritas untuk menolong perekonomian orang-orang yang berkesusahan agar orang-orang yang berkesusahan bisa khusyuk beribadah kepada Allah SWT, tanpa harus menggadaikan akidahnya pada pihak misionaris. "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS as-Saba': 39).

Khalifah Umar bin Abdul Aziz pernah berkata: "Shalat mengantarkanmu setengah jalan, puasa mengantarkanmu ke depan pintu Al-Malik (Sang Maha Raja), dan sedekah memasukkanmu ke hadapan-Nya."Ibnu Mas'ud menuturkan: "Syahdan, ada seorang laki-laki yang beribadah kepada Allah selama tujuh puluh tahun, kemudian ia melakukan perbuatan zina, maka Allah pun menghapus seluruh amalnya. Setelah itu, ia berpapasan dengan seorang fakir miskin, lalu memberi sedekah kepadanya roti, maka Allah pun mengampuni dosanya dan memuliakan kembali pahala ibadah tujuh tahunnya.

Ubaid bin Umar pun mengatakan: "Pada hari kiamat kelak manusia dikumpulkan dalam kondisi lapar yang belum pernah mereka alami sebelumnya, haus yang belum pernah mereka alami sebelumnya, maka barang siapa memberi makan (orang) demi Allah, Allah akan mengenyangkannya, barang siapa memberi minum (orang) demi Allah, Allah akan meminuminya, dan barang siapa memberi sandang (orang) demi Allah, Allah akan membusanainya."

Demikianlah keutamaan sedekah. Tidak sepatutnya kita bersifat kikir dan bakhil kepada sesama manusia, apalagi untuk membantu saudara kita yang sedang mengalami keterpurukan ekonomi. Dengan bersedekah, kita berbagi kebahagiaan dengan sesama dan niscaya Allah juga akan memuliakan orang yang senantiasa ikhlas dalam bersedekah.
Sabtu, 07 Mei 2011 
Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: Republika Koran