TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI KAMI
RAPI KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA

Rabu, 03 November 2010

Anak Mbah Maridjan Siapkan Surat Untuk Presiden


Sleman -  Asih Maridjan anak juru kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan telah menyiapkan surat untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyo yang dijadwalkan Rabu (3/11) akan mengunjungi pengungsi bencana letusan Gunung Merapi.
"Saya akan memberikan surat ini kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke barak pengungsian," kata Asih Maridjan saat menunjukkan suratnya kepada wartawan yang meliput Menteri Sosial di barak pengungsian Wukirsari, Sleman, Selasa.
Surat yang ditulis Asih Maridjan di Barak Pengungsian di Desa Wukirsari di antaranya berisikan agar warga pengungsi yang rumahnya hancur dan kehilangan mata pencarian seperti yang menimpa sebagian besar warga di Kinahrejo, Pelemsari, dan sekitarnya dibantu agar bisa mendapatkan rumah dan mata pencarian.
Selain itu, dalam suratnya Asih meminta Presiden agar anak-anak yang selama ini tak bisa sekolah akibat bencana karena kehilangan buku, pakaian, dan fasilitas sekolah yang rusak agar bisa bersekolah lagi.
Ia mengharapkan agar Presiden memberikan penghargaan dan bantuan tali asih yang layak bagi para relawan yang gugur dalam proses penyelamatan warga lereng Merapi saat terjadi bencana termasuk anggota PMI asal Bantul dr Tutur Priyanto dan wartawan Vivanews.com Yuniawan Wahyu Nugroho.
"Mereka berdua sangat pantas untuk diberi penghargaan Presiden karena aktif dalam menolong kami saat evakuasi," katanya.
Asih mengatakan para pengungsi berharap Presiden berkenan memberikan bantuan bagi warga yang kehilangan harta benda seperti kendaraan bermotor dan ternaknya karena saat ini warga sudah tak punya apa-apa lagi dan rumah.
"Kami percaya, Presiden dapat memberi kebijaksanaan atas permohonan kami. Semoga Presiden sekeluarga diberi kesehatan dan kekuatan untuk memimpin negara dan bangsa ini agar semakin baik," katanya.-( Antara - Rabu, 3 November 2010)

42 Tewas, 75.770 Mengungsi Karena Merapi
Erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta mengakibatkan 42 orang tewas dan sedikitnya 75.770 orang mengungsi. Pengungsi terbanyak dari Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana melansir, sampai Selasa 2 November 2010 pukul 18.00, data pengungsi yang telah terhimpun sebanyak 21.782 jiwa di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; 5.129 jiwa di Kabupaten Klaten, 37.233 jiwa di Kabupaten Magelang, dan 9.387 jiwa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Sementara itu data korban meninggal di Kabupaten Sleman tercatat 39 orang dan 13 orang luka-luka. Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah tercatat 3 orang meninggal dunia dan 1.699 orang luka/sakit, yang tersebar di 8 kecamatan.
Upaya penanganan yang dilakukan pada hari ini adalah melanjutkan pemenuhan kebutuhan dasar untuk pengungsi berupa makanan, selimut, tenda, MCK, alas tidur dan masker. Namun demikian masih ada beberapa tempat pengungsian yang membutuhkan tambahan sarana MCK.
Kondisi kesehatan pengungsi mulai terganggu penyakit seperti infeksi saluran pernafasan atas, gatal-gatal, penyakit otot dan pegal-pegal. Langkah-langkah yang telah dilakukan adalah perawatan dan pengobatan, penyuluhan ‘perilaku hidup bersih, perbaikan sanitasi lingkungan, perbaikan gizi, dan antisipasi datangnya penyakit. (sj)
VIVAnews- By Arfi Bambani Amri - Rabu, 3 November 2010