TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI KAMI
RAPI KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA

Senin, 31 Januari 2011

Agung: Pernyataan Presiden Soal Gaji untuk Motivasi

Agung: Pernyataan Presiden Soal Gaji untuk Motivasi

Jakarta - Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, tidak benar Presiden Susilo Bambang Yudhoyo meminta kenaikan gaji tapi pernyataannya soal gaji itu hanya untuk memberikan motivasi agar TNI melakukan tugasnya dengan lebih baik.
"Faktanya bahwa beliau tidak seperti yang diberitakan yakni meminta kenaikan gaji, itu sama sekali tidak ada tapi betul-betul cuma memberi dorongan, memberi semangat dan motivasi," kata Menko Kesra usai membuka raker MDG`s menangani penanganan AIDS di Jakarta, Senin.
Agung menjelaskan, pernyataan Presiden saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan TNI dan Polri di Gedung Balai Samudra Indonesia, Jakarta, Jumat (21/1) tersebut hingga saat ini mendorong sejumlah aksi pengumpulan "Koin Untuk Presiden", sebetulnya akibat pemberitaan yang keliru.
"Saya hadir saat itu pada saat pengarahan presiden di hadapan TNI ada pemberitaan yang keliru karena seolah-olah Presiden di situ curhat apalagi minta naik gaji itu tidak ada sama sekali. Pada saat itu beliau mengatakan perlu memberikan motivasi bukan curhat," tambah Agung.
Menurutnya, hal itu berita yang keliru bahkan bisa menyesatkan dan bisa membahayakan dalam menyangkut simbol negara.
Dalam pengarahan tersebut, Presiden menyampaikan berbagai hal yang sudah dilakukan pemerintah di bidang pertahanan di antaranya alutsista sudah dibangun dengan menganggarkan hampir Rp15 triliun agar persenjataan tidak ketinggalan, kesejahteraan prajurit ditingkatkan melalui kenaikan gaji secara reguler dan adanya remunerasi.
"Tinggal tingkatkan kinerjanya TNI dan Polri. Kami para menteri sudah bekerja keras termasuk Presiden sendiri yang gaji tidak naik selama tujuh tahun tapi tidak mempersoalkannya," ujarnya seraya menegaskan, tidak ada keluhan mengenai permintaan kenaikan gaji.
Dia juga mengatakan agar semua pihak melihat pernyataan Presiden tersebut secara utuh bukan sepenggal-penggal sebab bisa saja terjadi kekeliruan dan bukan untuk pencitraan tapi untuk memberi motivasi.
"Saya perlu informasikan bahwa dari 2006 kementerian terkait sudah mengusulkan kepada Presiden mengenai kenaikan gaji tapi ditolak dan saya juga mendengar dalam 2010 ada juga diusulkan belum juga diterima. Ini perlu saya sampaikan supaya tidak berkembang miskomunikasi," tambahnya.
Terkait masalah pengumpulan koin termasuk oleh anggota legislatif, Menko Kesra tidak menanggapinya secara serius.
"Kalau masalah koin terserah, tapi Bapak Presiden tidak meminta itu apalagi kalau diucapkan secara terbuka. Kalau masalah gaji kan agak saru itu kalau dalam bahasa Jawanya," ujar Agung. (Antara - 31 jan 2011 )

Dua Jenazah Penumpang Kapal Laut Teduh Ditemukan

 Dua Jenazah Penumpang Kapal Laut Teduh Ditemukan

Anyer - Dua jenazah penumpang Kapal Laut Teduh II yang terbakar Jumat (28/1) ditemukan di dek kapal dengan kondisi hangus dan telah menjadi abu.
"Kedua jenazah itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika, Cilegon," kata salah seorang petugas Polair Polda Banten, Briptu Iwan Rudini, usai melakukan evakuasi mayat tersebut di Anyer, Senin.
Dia menjelaskan, petugas yang melakukan evakuasi mengalami kesulitan ketika menjangkau lokasi mayat berada.
"Satu mayat berada di dekat pintu belakang dan satu lagi ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi mayat pertama," katanya menjelaskan.
Kondisi mayat sebagian besar sudah menjadi abu dan yang tersisa hanya tengkorak kepalanya saja.
"Seperti penemuan mayat-mayat sebelumnya, yang masih utuh hanya tengkorak kepalanya saja, sedangkan giginya sudah hangus," katanya.
Mayat tersebut ditemukan oleh petugas yang melakukan pencarian diduga tengah tidur, dan tejebak.
"Melihat posisi dua mayat yang sepertinya, keduanya saat kejadian kebakaran tengah tidur, sehingga ketika api sudah membesar tidak bisa kemana-mana dan terjebak," katanya.
Hingga berita ini diturunkan total korban meninggal sebanyak 20 orang, baik yang ditemukan di tengah laut maupun di dalam kapal. ( Antara – 31 Jan 2011 )