TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI KAMI
RAPI KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA

Sabtu, 25 September 2010

Empat Kecamatan di Jakut Terancam Bakal Tenggelam


Tanjung Priok-Empat kecamatan di Jakarta Utara bakal tenggelam pada tahun 2050 akibat pemanasan global (global warming).Pasalnya akan terjadi, penurunan permukaan tanah dan wilayahnya lebih rendah dari permukaan laut. Keempat kecamatan itu yakni Kecamatan Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, dan Cilincing.“Keempat kecamatan itu sekarang sering terendam. Apalagi jika badai La Nina datang dimana air permukaan laut naik,” kata dosen Geofisika ITB Prof. Dr. Safwan Hadi di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Jl Medan Merdeka Barat, Jumat (24/9).
Menurut Safwan, pemerintah pusat maupun daerah saat ini juga harus bertindak jika keempat kecamatan itu tidak ingin tenggelam. Misalnya, dengan membendung air laut atau membuat dam-dam di pesisir pantai DKI Jakarta. “Cara lainnya dengan reklamasi pantai,” ucap pakar kelautan yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI).DKI Jakarta juga, lanjut Safwan, harus mencontoh Belanda yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut, namun tidak pernah kebanjiran karena ahli dalam membuat bendungan laut. Apalagi 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut.
Safwan mengaku heran masih ada pengembang yang menawarkan apartemen di Ancol dan sekitarnya. “Jika ada pengembang menawarkan apartemen di sekitar Ancol berarti pembelinya tidak punya masa depan. Karena air laut yang masuk ke daratan (intrusi) kian hari kian membahayakan,” kata Safwan didampingi Sesmenko Kesra Indroyono Soesilo. Ia menjelaskan ada tiga skenario yang bisa menyebabkan empat kecamatan tersebut tenggelam. Yakni kenaikan permukaan air laut, kenaikan air laut disertai pasang maksimal, terjadinya storm surge atau badai, dan gelombang pasang maksimum disertai kenaikan air laut.
“Seperti pada tahun 2007 waktu itu, karena ada badai menyebabkan air laut masuk ke daratan Jakarta Utara yang menyebabkan Jalan tol Prof Sedyatmo menuju Bandara Soetta terendam,” sambung Safwan.Kondisi demikian ini diperparah dengan penurunan muka tanah sebesar 12 Cm per tahun. Maka kemungkinan tenggelamnya Jakarta Utara ini harus segera diantisipasi agar empat kecamatan tidak tenggelam. Mengenai usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memindahkan Ibukota negara dan pemerintahan ke wilayah lain, menurut Sofwan pantas dikaji. Karena selain terlalu kompleks permasalahannya, dari segi lingkungan dan kondisi sudah tidak nyaman. (Bian/pks)
Jakarta-Utara.Com 2010/9/25 7:12:00