TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI KAMI
RAPI KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA

Rabu, 25 Agustus 2010

Lebih Rp6 Miliar Dana Jamsostek Tak Bertuan

Lebih Rp6 Miliar Dana Jamsostek Tak Bertuan

Sampai saat ini PT Jamsostek telah menyimpan dana lebih dari Rp6 miliar milik peserta yang alamat dan kepemilikannya tidak jelas, atau tak bertuan.
Oleh karena itu, PT Jamsostek akan mencari alamat para pemiliknya karena sudah ditinggal sejak sekitar 30 tahun silam, kata Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga kepada pers di Jakarta, Selasa
Kepada mereka yang merasa punya atau pernah menjadi peserta Jamsostek untuk segera melapor, dan pihaknya akan memberikan bantuan teknis jika hal itu diperlukan, katanya.
Menurutnya, pengembalian dana milik peserta yang lama tidak diurus itu merupakan tanggungjawab PT Jamsostek yang ke depan akan terus menuju ke arah transparansi sebagai pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
Untuk itu, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera mengumumkan kepada publik, membuka pelayanan pengurusan terhadap dana milik peserta yang selama ini tidak dilanjutkan atau tidak diurus, kata Hotbonar seraya menambahkan, Jamsostek saat ini melakukan registrasi ulang untuk memastikan pemilik sesungguhnya dan menghindari keaggotaan ganda.
Pada kesempatan itu, Hotbonar didampingi Direktur Operasi, Ahmad Anshori, Direktur Investasi, Elvyn G. Masassya, Direktur Kepatuhan Karsanto, mengatakan, dana milik peserta yang alamat pemiliknya tidak jelas itu jumlahnya mencapai lebih dari Rp6 miliar jika dilihat dari jumlah peserta non aktif secara total.
"Kita mengklasifikasikan dana milik pekerja non aktif ada yang sudah lima tahun, 10 tahun, 15 tahun sampai 30 tahun. Jumlahnya ini jutaan orang, dan nilainya miliaran rupiah," katanya lagi.
Menurut Hotbonar, hal itu terjadi karena banyak peserta Jamsostek ketika pindah ke purusahaan lain tidak dilanjutkan lagi atau tidak diurus oleh perusahaanya atau pesertanya.
"Mungkin saja ada perusahaan yang nakal, yang tidak membayar sesuai dengan peraturan perundang-undangan sehingga hal ini tidak diinformasikan kepada peserta, selain peserta sendiri tidak mengerti kalau dirinya dimasukkan ke dalam program Jamsostek.
Dalam era transparansi ini, pihaknya akan menjadikan perusahaan yang dapat dipercaya oleh masyarakat luas. Usaha mengembalikan dana kepada pemiliknya itu karena Jamsostek sesungguhnya hanya memegang amanah untuk menyimpan dan mengembangkan dana milik pesertanya.
Menjawab pertanyaan, ia mengatakan, tujuan mengembalikan dana milik peserta yang "tidak bertuan" itu, untuk menurunkan jumlah peserta non aktif, dan meningkatkan jumlah peserta yang aktif sehingga struktur keuangan Jamsostek akan lebih baik, karena saat ini jumlah anggota Jamsostek non aktif justru paling besar.
"Selain itu, Jamsostek akan mengelola dana milik peserta yang memang jelas. Kalau ada yang punya harus dikembalikan atau disuruh untuk melanjutkan agar menjadi peserta aktif," katanya.
Catatan Jamsostek menunjukkan, perkembangan kepesertaan program Jamsostek sampai Juni 2010, jumlah tenaga kerja yang aktif mencapai 8,9 juta, sedang non aktif 21,6 juta orang. Sementara jumlah perusahaan peserta Jamsostek yang aktif ada 127.106 perusahaan dan peserta perusahaan non aktif 88.589 perusahaan.
Sementara untuk pembayaran dan santunan secara nasional sampai Juni 2009 sebanyak 504.883 kasus dengan jumlah pembayaran sebesar Rp3,53 trilun.
Jika dibandingkan dengan pembayaran jaminan santunan secara nasional selama 2010 (per juni) terdapat kenaikan menjadi 526.646 kasus, namun nilai pembayarannya turun menjadi Rp3,39 triliun. Jakarta (ANTARA)

Jumat, 20 Agustus 2010

Perhubungan

Perhubungan : sudinhub siapkan Bantuan Kendaraan menjelang Lebaran


Koja -Menjelang arus mudik lebaran, Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Kota Administrasi jakarta Utara akan menurunkan bantuan Kendaraan di tiga titik terminal bantuan yaitu terminal Muara karang,Tanjung Priok dan Tanah Merdeka dengan mengajak 25 PO (Perusahaan Ottobus).
Menurut Kepala Seksi pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Utara, Syamsul Mirwan, menjelang Mudik Lebaran Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui dinas Perhubungan Akan melakukan pemeriksaan terhadap bus yang akan beroperasi seperti Kelayakan jalan, Surat-surat administrasi dll.

"Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap semua bus angkutan lebaran. Hal ini kami lakukan agar pemudik terasa nyaman dan aman," ujar Syamsul kepada jakartautara.com, Jumat (20/8/2010) siang dikantornya.

Dikatakan, pihaknya juga akan melibatkan 25 PO yang akan mengantar pemudik ke beberapa kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan lainnya. "Kita berharap para pemudik tidak membawa barang yang berlebihan karena akan merepotkan. Sebaiknya bawa barang secukupnya saja," imbuh dia. (min)

Senin, 16 Agustus 2010

45 Posko Kesehatan Bantu Pemudik


Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan berbagai persiapan secara matang sejak jauh-jauh hari untuk menyambut mudik lebaran tahun ini. Selain menyiapkan 6.114 bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) sebagai angkutan lebaran 2010, Dinas Kesehatan DKI juga menyiapkan 45 posko kesehatan di terminal-terminal bus, bandara, dan stasiun kereta api. Posko kesehatan ini akan mulai beroperasi H-7 Lebaran dan H+7 Lebaran.

Setiap posko kesehatan akan tetap buka selama 24 jam, karena para petugas posko akan bertugas dalam tiga shift. Setiap satu shift dikerahkan empat petugas kesehatan terdiri dari dokter, paramedis, tukang obat, dan supir ambulans. Sehingga paling tidak, untuk melayani kesehatan pemudik di 45 posko akan ada 540 petugas kesehatan yang bertugas sebelum dan sesudah Lebaran.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, mengatakan, penanganan kesehatan masyarakat Jakarta yang akan mudik ke kampung halaman merayakan Lebaran bersama keluarga dan kembali ke Jakarta menjadi program prioritas. “Karena ini terjadi setiap tahun, kita sudah mempunyai suatu standar pelayanan kesehatan menjelang dan sesudah Lebaran,” kata Dien di Jakarta, Senin (16/8).

Beberapa lokasi yang akan ada posko kesehatannya yaitu Terminal Bus Senen, Terminal Bus Kampung Rambutan, Terminal Bus Rawamangun, Terminal Bus Lebakbulus, Terminal Bus Pulogadung, Terminal Bus Tanjungpriok, Terminal Bus Pasarminggu, Terminal Kalideres, dan Terminal Bus Pinangranti. Sedangkan untuk bandara yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusumah. Posko kesehatan di stasiun kereta api disiapkan di Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Stasiun Jatinegara, Stasiun Manggarai, Stasiun Kota, Stasiun Tanjungpriok, dan Stasiun Tanahabang.

Jika di lapangan petugas kesehatan menemukan penyakit yang membutuhkan pelayanan setingkat rumah sakit, Dien menegaskan, pihaknya telah menyediakan 17 rumah sakit rujukan untuk memberikan layanan kesehatan lebih lanjut. "Semua biaya pengobatan ditanggung Dinas Kesehatan DKI karena anggarannya bersumber dari APBD DKI," ungkap Dien.

Selain itu, ungkap Dien, Dinas Kesehatan juga menyiapkan posko kesehatan mobile. Posko ini untuk melayani para pemudik yang akan pergi ke kampung halaman yang disponsori oleh perusahaan atau dalam acara tertentu.

Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan juga memerhatikan warga Jakarta yang tidak mudik. Dien menyatakan layanan kesehatan puskesmas kelurahan dan kecamatan tetap akan buka selama 24 jam untuk melayani warga Jakarta. “Artinya, warga yang tidak mudik tetap terlayani kesehatannya,” bebernya.

Dien mengimbau bagi para pemudik agar berhati-hati dengan penyakit maag dan diare yang senantiasa menyerang pemudik saat di perjalanan. Begitu juga saat meninggal rumah, Dien mengimbau agar bak-bak mandi atau wadah-wadah kosong dipastikan harus kering atau bebas dari air yang bisa menjadi sarana berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk.
BERITAJAKARTA.COM — 16-08-2010 16:45 Reporter: lenny

Minggu, 15 Agustus 2010

THR Harus Diberikan Maksimal H-7

THR Harus Diberikan Maksimal H-7
Minggu, 15 Agustus
Cilacap: Selain ketupat, Lebaran identik dengan tunjangan hari raya (THR). Selain bonus, THR dapat dipastikan jadi salah satu penghasilan tambahan yang ditunggu para pegawai. Namun banyak di antara pegawai yang ogah-ogahan menyambut datangnya THR. Sebab harga barang semua mahal. Akibatnya, THR yang terima seakan tiada artinya.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan THR merupakan komponen untuk membangun kebersamaan antara perusahaan dan pekerja yang berlandaskan pada semangat kultural dan keagamaan. THR sesuai keputusan menteri maupun peraturan menteri, harus diberikan maksimal H-7 Lebaran. "Dari tahun ke tahun, THR berjalan baik," katanya.
Hal itu dikatakannya setelah menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2010-2012 antara PT Pertamina dengan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu di Cilacap. Menurut dia, perusahaan dapat mengajukan penundaan pembayaran THR jika terkendala faktor keuangan. Namun Dinas Tenaga Kerja harus meneliti kebenaran kondisi perusahaan itu.
Jika benar, perusahaan boleh menunda pembayaran THR. Tapi jika penundaan hanya alasan, perusahaan itu dapat diberi sanksi melalui kepala dinas atau peradilan hubungan industrial sehingga dapat diputus secara pidana atau perdata. Muhaimin berharap perusahaan menyiapkan THR dengan sebaik-baiknya dan karyawan tidak perlu khawatir.
Liputan6.com, (ANT/JUM)

Jumat, 13 Agustus 2010

Bintang Mahaputra Pratama

Bintang Mahaputra Pratama diberikan kepada Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya.

Jakarta-- Menteri Negara Lingkungan Hidup era Kabinet Indonesia Bersatu pertama Rachmat Witoelar mendapat anugerah tanda kehormatan dari Pemerintah yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka Jakarta, Jumat.

Bersama 31 orang penerima tanda kehormatan lainnya, Rachmat menerima medali yang disematkan langsung oleh Presiden Yudhoyono yang didampingi oleh Wakil Presiden Boediono, Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono.

Penghargaan Bintang Mahaputra Utama diberikan kepada tokoh yang dianggap telah berjasa terhadap negara di bidang tertentu.

"Beliau mantan menteri, pasti punya prestasi," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto selaku Ketua Dewan Ketua Pemberian Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Menurut Djoko, Rachmat juga terhitung berhasil ketika menyelenggarakan Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali (UNFCCC) pada Desember 2007.

"Saat penyelenggaraan konferensi perubahan iklim dunia di Bali kan dipandang oleh dunia internasional termasuk yang sukses, itu salah satu dari berbagai aspek yang lain," katanya.

Rachmat Nadi Witoelar Kartaadipoetra atau Rachmat Witoelar dilahirkan di Tasikmalaya, Jawa Barat, 2 Juni 1941.

Sebelum menjabat sebagai menteri, suami dari Erna Anastasia Witoelar itu menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Rusia, merangkap Kazakstan, Turkmenistan dan Mongolia periode 1993-1997.

Pemerintah RI melalui Presiden, setiap menjelang perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus selalu memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh. Pada 2010 ini, Pemerintah memberikan tujuh jenin penghargaan kepada 32 orang.

Selain Rachmat Witoelar, Bintang Mahaputra Adipradana diberikan juga kepada Ketua DPD RI Irman Gusman dan mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono.

Bintang Mahaputra Utama diberikan kepada Laode Ida, Abdul Multhie Fadjar, Maruarar Siahaan, Darmin Nasution, dan Midian Sirait.

Bintang Mahaputra Pratama diberikan kepada Letjen TNI (Purn) Bambang Darmono dan Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya.

Bintang Jasa Utama diberikan kepada Mulia Panusunan Nasution, Rudy Lengkong, Waryono Karno, Farid Wadjdi Husain, Mayjen TNI (Purn) Usman Basjah, I Gusti Agung Waseka Pudja, Dino Patti Djalal dan Retno Kustiyah.

Bintang Jasa Pratama diberikan kepada Eddy Abdurrachman, Basoeki Koesasi, Marthin Billa, Willy M Yoseph, Diani Budiarto dan Johanes Gluba Gebze.

Bintang Jasa Nararya diberikan kepada Itoy Kiskenda Suriahardja, M Iman Santoso, Bambang Setiawan Tejasukmana, H Burhanuddin Mahir, Evita Herawati Legowo.

Sementara Bintang Budaya Parama Dharma diberikan kepada Trisuti Djuliati Kam, Rahayu Supanggah dan I Gusti Ngurah Putu Wijaya.(*)

ANTARA
PubDate: 13/08/10 19:38

Rabu, 11 Agustus 2010

Mencegah Bau Mulut Saat Puasa

Mencegah Bau Mulut Saat Puasa
By Pipiet Tri Noorastuti, Anda Nurlaila - Rabu, 11 Agustus

Selama menjalankan ibadah puasa, masalah bau mulut seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Masalah yang kerap terjadi menjadi hambatan dalam pergaulan dan membuat minder.
Saat berpuasa, produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih kering. Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut.
Bau mulut juga dapat disebabkan penyakit sistemis seperti liver, lambung, saluran pernapasan serta ginjal akut. Sedangkan penyakit gigi dan mulut penyebab napas tak segar di antaranya gigi berlubang, radang gusi, gingivitis karena karang gigi, dan periodontitis.
Sebenarnya bau mulut saat menjalankan puasa tak perlu dirisaukan. Simak beberapa tips sederhana mencegah bau mulut selama puasa, seperti dikutip dari holisticcare-dentalclinic.
1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dan lidah secara benar. Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Jika menggunakan cairan kumur, jangan memakai cairan dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker rongga mulut.
2. Periksa ke dokter gigi Anda minimal enam bulan sekali. Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam sebulan untuk menjaga kesehatan gigi.
3. Hindari rokok dan alkohol karena berefek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut.
4. Perbanyak konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Minumlah 2-5 cangkir teh hijau sehari.
5. Keju yang rendah karbohidrat, tinggi kalsium dan mengandung fosfat, dapat memperkuat email gigi, meningkatkan produksi air liur dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.
6. Perbanyak konsumsi air putih minimal satu liter atau delapan gelas sehari selama berbuka hingga sahur. Ini untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
7. Asup makanan probiotik seperti yogurt yang memelihara pencernaan dan menghambat bau mulut.

Senin, 09 Agustus 2010

KALIBARU BUTUH BANTUAN



Kalibaru-Anak-anak korban Kebakaran di Jalan Kakap, RW 9 Kalibaru, Cilincing saat ini menanti uluran tangan dan kepedulian untuk mengharapkan adanya bantuan peralatan maupun perlengkapan
sekolah.Sedikitnya ada 50 anak korban kebakaran enggan masuk ke sekolah lantaran malu tak punya seragam maupun buku tulis dan buku paket yang sudah hangus terbakar.
Rio 13 tahun, siswa kelas satu di SMP 53 Jakarta Utara ini enggan untuk ke Sekolah lantaran baju seragam,buku-buku dan sepatunya hangus terbakar.Meski kedua orangtuanya meminta agar memakai baju bebas k sekolah."malu mas! masa ke sekolah pakai baju bebas, sudah begitu buku dan sepatu engga punya" ujar Rio. Kedua orang tua Rio yakni Rizal dan Etrita yang pekerjaannya hanya sebagai kuli angkut kayu dan Ibu rumah tangga ini hanya bisa pasrah dan berharap adanya bantuan pedidikan buatanaknya.

"Mudah-mudahan bantuan perlengkapan sekolah cepat datang, biar anak kami bisa kembali ke sekolah" tuturnya. Begitu juga dengan Pipin 34, Ibu dari Fazri 8 tahun dan Riski 4 tahun. Kedua anaknya yang duduk di bangku SD kelas dua dan PAUD ini hanya bisa menanti dan menunggu bantuan keperluan sekolah bagi anaknya. Tak satupun baju seragam kedua anaknya yang tersisa. "anak saya yang duduk di bangku kelas 2 SD ini engga mau ke sekolah kalau tidak pakai seragam, sementara bapaknya belum ada pekerjaan" ujarnya. Masalah inilah yang dirasakan sedikitnya 50 anak-anak korban kebakara di Kalibaru.
Daroni 28, Ketua RW 9 Kalibaru menjelaskan, hingga saat ini bantuan yang ada di posko kebakaran tercatat beberapa bahan kebutuhan makanan dan minuman serta pakaian bekas. Sementara itu makanan yang disiapkan 2 kali sehari oleh PMI Jakarta Utara di perpanjang hingga 8 hari. " Memang yang terpenting saat ini adalah bantuan keperluan sekolah anak yang belum ada gantinya" kata Daroni.(Bian)
Utara com.2010/8/9 22:38:19