TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI KAMI
RAPI KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA

Sabtu, 27 November 2010

Jemaat Ahmadiyah Sulit Kembali ke Kampung


Mataram - Kepala Kantor Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat, Drs H Suhaimi Ismy mengatakan, jemaat Ahmadiyah sulit kembali ke rumahnya selama mereka tidak mau berbaur dengan masyarakat setempat.
"Yang dimaksud membaur di sini adalah dalam masalah agama, misalnya shalat Jumat harus bersama-sama dengan masyarakat bukan dilaksanakan sendiri oleh Ahmadiyah," katanya kepada wartawan di Mataram, Sabtu.
Sekitar 140 jemaah Ahmadiyah hingga kini masih tinggal di asrama Transito Mejeluk Mataram milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB setelah rumah mereka di Ketapang, Gegerung, Lombok Barat dirusak dan dibakar massa sekitar empat tahun lalu.
Pada Jumat (26/11) sekitar pukul 16.30 Wita ratusan massa kembali merusak rumah warga Ahmadiyah setelah ditinggal pemiliknya mengungsi ke asrama Transito Mataram.
Aksi perusakan rumah warga Ahmadiyah oleh ratusan massa tersebut melibatkan laki-laki, perempuan dan anak-anak.
Massa melempari kaca jendela, genteng rumah, sebagian juga menghancurkan tembok dengan menggunakan linggis.
Ratusan aparat dari Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, dan anggota TNI AD dari Posramil, Kecamatan Lingsar, tidak mampu menghalau aksi massa.
Menurut Suhaimy, sebenarnya masyarakat Ketapang sangat terbuka dan mau menerima siapa saja asalkan bisa membaurkan diri dengan warga setempat.
Sebelumnya para jemaat Ahmadiyah berkeinginan pulang ke rumahnya di Ketapang, namun masyarakat tidak bisa menjamin apakah mereka akan aman atau tidak.
"Untuk itu, kepada jamaat Ahmadiyah dihimbau jika ingin kembali ke rumahnya harus segera membaur dengan masyarakat dan mereka akan diterima baik oleh warga," katanya.
Antara, 27-11-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar